Pendidikan & Olahraga

Ketua BMPS Karangasem: Perlu Revolusi Pendidikan Tingkatkan Kualitas

(Dutabalinews.com),Pendidikan di Indonesia terbilang masih kalah dengan negara-negara tetangga. Untuk mengejar ketertinggalan, perlu ada terobosan cepat.

“Revolusi pendidikan perlu dilakukan agar kita bisa lebih cepat maju. Sebab saat ini banyak waktu belajar yang hilang dan tidak efisien,” ujar Ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Karangasem Drs. Putu Astawa,MSi. saat acara pelantikan Pengurus BMPS Karangasem masa bhakti 2022-2027, Senin (18/7) di aula STKIP Agama Hindu Amlapura.

Pelantikan yang dihadiri Bupati Karangasem Gede Dana, SPd.,MSi. dan Ketua BMPS Bali Ngurah Ambara Putra mengangkat tema “BMPS Kabupaten Karangasem Membangun Sinergitas Pendidikan  Negeri Yes, Swasta OK, Bersama Kita Bisa” ditandai dengan Penyerahan SK Pengurus BMPS Karangasen dan Pataka BMPS.

Astawa mencontohkan seperti banyaknya waktu belajar yang tidak efisien dan hilang. Bahkan di Karangasem masih ada beberapa sekolah yang menerapkan double shift. “Dengan double shift ini tentu kurang efisien dari sisi waktu karena jam belajar sore jadi lebih sedikit,” jelas Astawa yang juga pengelola SMK Saraswati Karangasem ini.

Dikatakan dalam memajukan dunia pendidikan perlu kolaborasi, tak bisa jalan sendiri-sendiri. Swasta bisa dilibatkan seperti dalam pelayanan dan pemerataan pendidikan sehingga tidak ada warga yang sampai tidak sekolah.

Apalagi saat ini banyak ruang kelas yang tersisa di sekolah swasta karena minimnya siswa. Sementara sekolah negeri kelebihan sehingga sampai menerapkan double shift. Ia juga berharap ke depan aturan rombel bisa dilaksanakan dengan konsisten, dimana sesuai aturan setiap kelas berisi 36 siswa. Demikian pula dalam hal PPDB bisa serempak antara negeri dan swasta.

Soal kualitas sebagaimana disampaikan Bupati Karangasem Gede Dana, menurut Astawa menjadi salah satu prioritas yang harus dilakukan. “Kita di swasta terus berinovasi agar ada kelebihan yang didapat siswa sehingga setelah tamat bisa diterima di tempat kerja atau ketika melanjutkan. “Jadi ada kekhasan yang bisa menjadi unggulan,” pungkasnya.(sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *