Ekonomi & Bisnis

Temu Pedagang Aksesmu Bali: Pariwisata Bali kembali Menggeliat, Aksesmu dukung Warung kembali Bangkit

Acara dibuka oleh Tri Hartoyo selaku Operation Manager Aksesmu. Sambil menyapa para pedagang yang hadir, Tri mengungkapkan, “Pandemi berangsur angsur berlalu, pariwisata di Bali sudah dapat kembali menggeliat. Perekonomian di Bali sudah sedikit demi sedikit membaik, momen ini adalah peluang bagi warung dan toko kelontong di Bali untuk kembali bangkit. Hari ini Aksesmu hadir, ingin mendukung Bapak Ibu pengusaha warung dan toko kelontong di Bali menghadapi momen baik ini. Di Bali Aksesmu telah melayani lebih dari 4500 pedagang warung dan toko kelontong, semoga kesempatan hari ini kami dapat mendengarkan langsung apa yang menjadi kebutuhan bagi Bapak Ibu menghadapi momen baik ini ”

Dikutip dari Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahudin, “Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang masih kesulitan modal bisa menjadikan fintech peer to peer lending sebagai sumber permodalan. Hal ini karena fintech lending bisa mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan modal untuk usaha.”

Aksesmu menggandeng Toko Modal, fintech peer to peer lending yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk memberikan solusi akses modal bagi para pedagang. Melalui fitur Bayar Tunda di aplikasi Aksesmu, memberikan kesempatan kepada pedagang warung dan toko kelontong untuk memperoleh modal usaha dengan lebih mudah.
Pedagang warung yang sudah menjadi member Aksesmu atau disebut Outlet Binaan Aksesmu (OBA), memiliki akses langsung ke fitur Bayar Tunda, sehingga dapat memanfaatkannya untuk membeli stok barang dengan cara membayar setelah barang terjual dalam waktu 7 hari.

Di salah satu kesempatan menjawab pertanyaan terkait kesulitan akses permodalan dari salah satu pedagang yang hadir, Hengky Then selaku Business Development Toko Modal mengatakan, “Toko Modal hadir secara eksklusif di Aksesmu untuk membantu kebutuhan modal usaha warung. Melalui Bayar Tunda di Aplikasi Aksesmu yang didukung oleh Toko Modal, memungkinkan Bapak Ibu bisa memenuhi stok warungnya dulu, bisa dibayarkan di hari ke 7, bisa ada untung masuk dulu.”

Baca Juga :   Survei BISAID 2023, Upaya BI Jembatani Akses Pembiayaan Bagi UMKM

Yosef Risdianto, Commercial General Manager Aksesmu yang turut hadir menambahkan, “Aksesmu memahami bahwa banyak UMKM yang sulit mendapatkan akses permodalan karena belum bankable. Dengan menjadi OBA, pedagang warung dan toko kelontong mendapatkan akses untuk fitur Bayar Tunda. Kami berharap dengan melalui acara hari ini, para pedagang dapat lebih memahami manfaat dan peluang yang ditawarkan oleh Aksesmu dan fitur Bayar Tunda, serta dapat mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik.”

Melalui aplikasi Aksesmu memberikan dukungan melalui layanan penyediaan barang dagang baik grosir maupun eceran, pesanan dapat diantar gratis di hari yang sama. “Kami berharap acara ini dapat menjadi wadah bagi para pedagang untuk saling bertukar pengalaman, membangun sinergi bersama serta menjalin silaturahmi yang lebih erat antara Aksesmu dengan OBA dan Toko Modal dengan OBA” tambah Yosef.

Aksesmu hadir sebagai mitra pedagang warung / toko kelontong yang memberikan solusi belanja pemenuhan barang dagangan dengan berbagai layanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Dengan mengunduh aplikasi mobile Aksesmu di play store, maka pedagang warung / toko kelontong secara langsung menjadi Outlet Binaan Aksesmu (OBA). Aplikasi Aksesmu memiliki berbagai fitur layanan digital dan kemudahan yang bisa digunakan oleh mitra OBA untuk memesan barang dagangan, juga token listrik dan pulsa, berbagai program promosi dan layanan pengiriman gratis, dengan berbagai pilihan metode pembayaran – antara lain: tunai saat pengiriman (cash on delivery), non-tunai dengan e-wallet, atau bayar tunda (pay later), dan layanan antar gratis pada hari yang sama (free same day delivery service). Mitra OBA juga mendapatkan berbagai akses layanan pencatatan keuangan bisnis, edukasi bisnis ritel melalui webinar, pelatihan, dan pendampingan bisnis. (ist)

Berikan Komentar