Ekonomi & Bisnis

Gali Potensi Lokal, Produk Herbal Meningkatkan Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat

(Dutabalinews.com), Tanaman herbal yang sejak dulu dipercaya memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral untuk membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan kini semakin banyak dikembangkan masyarakat.

“Saya salut dengan banyaknya upaya-upaya mengembangkan tanaman herbal ini untuk membantu kesehatan. Selain turut melestarikan warisan leluhur, herbal juga memberi nilai ekonomi sekaligus merawat alam,” ujar Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat Reses, Kamis (11/4) di tempat Peramu dan Therapist Kesehatan ‘Jung Kumis’ Ds. Biaung, Kesiman Denpasar.

Reses dengan tema “Herbal: Memanfaatkan Potensi Lokal untuk Meningkatkan Ekonomi Rakyat” yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja menghadirkan narasumber I Dewa Made Agung Suryawan (Jung Kumis).

Herbal ini tambahnya berkaitan dengan urusan kemanusiaan dan alam. Bagaimana menyelamatkan jiwa orang dengan cara benar. “Jadi pengembangan herbal ini bukan sekadar urusan UMKM, rezeki, tetapi kemanusiaan dan pelestarian alam. Saya ingin bisa berperan melestarikan alam dan budaya Bali. Ini tidak terkait dengan politik, tetapi menyelamatkan jiwa manusia,” ujar Mangku Pastika.

Mantan Gubernur Bali dua periode ini menambahkan mengingat manfaat herbal yang begitu penting maka perlu dilakukan sosialisasi secara intens, riset dan narasi yang tepat.

Jung Kumis didampingi istri yang turut mengembangkan usaha herbal mengaku bangga bisa melayani warga yang memerlukan bantuan. “Melayani manusia sama dengan melayani Tuhan,” ujar mantan pegawai bank yang memilih banting setir sebagai therapist dan pengusaha herbal ini.

Menurut Jung Kumis layanan yang ia berikan merupakan jalan yang mulia karena membantu menyelamatkan manusia dan berdayakan alam.
“Kalau sebelumnya bahan baku (herbal) didatangkan dari luar, kini semua memanfaatkan bahan lokal karena lahan di Bali juga cocok untuk berbagai tanaman herbal,” tandas Jung Kumis.

Namun ia mengingatkan pengobatan dengan herbal perlu waktu lama sebab untuk perbaikan cel yang rusak butuh waktu hingga tiga bulan.

Jung Kumis yang juga mampu mendiagnosa kesehatan melalui garis tangan dan kelahiran ini (diagnosa numerologi dan saptawara, terapi prana, refleksi, terapi kretek) mengatakan untuk penyembuhan ini ia sempat menjelajah ke Lombok, Lampung dan Bengkulu. Ia juga belajar akupuntur, hypnoterapi dan meramu minyak sampai ke Surabaya.  “Ini panggilan jiwa saya untuk melayani. Saya tidak pernah berhenti untuk belajar,” jelasnya.

Terkait manfaat herbal secara singkat dijelaskan jahe merah dan kunyit putih memperbaiki lambung dan antisipasi kanker. Kombinasi bawang berlian untuk detoksifikasi secara alami. Temulawak dan sereh pandan wangi sangat baik untuk perawatan liver, pegagan baik untuk otak, black garlic untuk stamina, regenerasi sel. Daun kelor bagus karena mengandung kalsium yang lebih tinggi dari susu. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *