Anggota DPD RI Rai Mantra Tinjau Dampak Banjir, Dorong Percepatan Pemulihan

(Dutabalinews.com), Anggota DPD RI perwakilan Bali I.B. Rai Dharmawijaya Mantra melakukan peninjauan lapangan pasca terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Bali pada tanggal 9 September lalu.

Mantan Walikota Denpasar itu dalam kunjungannya, Senin (15/9) mendatangi rumah Alm. Jro Mangku Ni Wayan Puspa di Wangaya Klod Denpasar, RSUD Wangaya, SD 12 Pemecutan, Rumah Alm. Ni Kt. Mertha (Gg.Bumi Ayu Jl. Gunung Agung), Posko Cokroaminoto, Perum Griya Selaras, Posko Kesambi, Pasar Badung, Kantor Desa Padangsambian Kaja dan Perum Cemara Giri Graha Dalung, Banjar Tohpati dan Kantor Desa Ubung Kaja.

Rai Mantra juga meninjau ke Sanggulan Kediri Tabanan dan Perumahan Mawar Indah Tabanan. Dalam kunjungan tersebut Rai Mantra menyampaikan keprihatinannya serta turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga.

“Kami dari DPD RI Dapil Bali menyampaikan keprihatinan dan solidaritas pimpinan serta rekan-rekan DPD RI atas bencana yang terjadi. DPD juga akan membantu percepatan proses pemulihan paska bencana,” jelas Rai Mantra yang kini duduk di Komite III DPD RI.

Dikatakan, banyak faktor yang menyebabkan bencana ini terjadi. Selain curah hujan yang tinggi, juga pengaruh alih fungsi lahan dan sampah yang menumpuk di sungai besar.

“Secara teknologi juga mempengaruhi, karena saya lihat alat restrac yang ada di Wangaya juga tidak berfungsi dengan baik. Warning system sangat penting sebagai upaya preventif -bentuk kesiapsiagaan bencana,” ujar Rai Mantra.

“Kalau kami amati dan pelajari sejak dulu, saat menjadi Walikota Denpasar, banjir-banjir besar itu pasti pada saat Purnama atau setelahnya, karena ‘panglong’ dan ‘penanggap’ sangat menentukan,” tambahnya.

Diharapkan ada kajian yang komprehensif agar banjir tidak terulang lagi. Perlu ada perbaikan tata kelola dan manajemen sampah yang diprediksi menjadi salah satu penyebab utama banjir.

Di sisi lain, Rai Mantra berharap pentingnya tindakan cepat dan tepat untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir.

Menurut BMKG memang arusnya sangat deras. Jadi perlu ada introspeksi bersama kaitannya dengan bencana yang terjadi. “Kita juga berterima kasih karena tanggapan yang begitu cepat dari BNPB, Presiden sudah turun, Wapres juga turun serta Menteri terkait. Pada prinsipnya kita bersama-bersama harus merangkul dan memulihkan kembali dengan cepat,” harap Rai Mantra.

Baca Juga :  Dusun Tegal Kori Kaja Luncurkan Teba Vertikal, Dukung Program Pengelolaan Sampah

Sebagaimana diketahui banjir besar terjadi Rabu (9/9) dinihari di sejumlah wilayah di Bali. Selain menimbulkan kerugian material juga belasan warga meninggal dunia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat sebanyak 17 korban meninggal dunia atas kejadian banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Bali. Ada lima orang yang saat ini masih dalam pencarian.

“17 meninggal dunia, ada lima dalam pencarian. Tetapi tadi pagi satu yang ditemukan masih proses identifikasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya saat ditemui media di kantor BPBD Bali, Senin (15/9/2025). (ist)