Keluarga Besar Partai Demokrat Salurkan 250 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Banjar Belong Menak Denpasar
(Dutabalinews.com), Untuk meringankan beban korban banjir yang terjadi pada tanggal 9 September 2025 lalu, Keluarga Besar Partai Demokrat kembali menyerahkan bantuan paket sembako, Selasa (16/9) bertempat di Balai Masyarakat Pemaksan Jero Batu Sri, Banjar Belong Menak Jalan Sutomo Gang III, Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
“Bantuan tahap kedua yang akan didistribusikan kepada para korban terdampak banjir di Bali seluruhnya 2.500 paket sembako,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta saat penyerahan bantuan 250 paket untuk warga korban banjir di Banjar Belong Menak Jalan Sutomo Gang III, Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
Hadir pada kegiatan tersebut Sekjen DPP Partai Demokrat Dr. Herman Khaeron dan jajaran Partai Demokrat se Bali. Sebelum menyerahkan bantuan, Sekjen Herman bersama jajaran Demokrat terlebih dahulu meninjau kondisi lapangan untuk melihat langsung dampak banjir yang dialami warga. Mudarta, mengatakan upaya yang dilakukan merupakan wujud gotong royong kader Demokrat.
“Instruksi datang langsung dari Ketua Umum kami, Mas AHY. Seluruh kader di Bali bergotong royong urunan. Juga dari pusat ikut turun tangan. Hari ini kita distribusikan 2.500 paket sembako yang dibagi secara merata. Sebelumnya kami juga sudah menyalurkan paket bantuan,” ujarnya.

Demokrat tambah Mudarta akan terus mengawal kebutuhan masyarakat terdampak, baik dengan bantuan maupun advokasi di level kebijakan. “Kami ingin warga tetap tabah dan semangat. Bersama, kita bisa bangkit kembali,” ujarnya. Diingatkan banjir yang melanda ini merupakan peringatan bagi semua pihak agar dijadikan pelajaran penting. “Ke depan kita harus lebih peduli pada lingkungan dan merawatnya sehingga bencana seperti tidak terjadi lagi,” katanya.
Banjir yang melanda Bali terjadi karena kurangnya kepedulian terhadap lingkungan, khususnya sungai yang sering tidak dijaga bahkan dijadikan tempat pembuangan sampah. Kondisi itu membuat sungai meluap.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat, Dr. Herman Khaeron mengatakan kehadirannya di Bali merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Mas AHY sangat prihatin dengan bencana ini. Beliau menginstruksikan agar Demokrat hadir langsung di tengah masyarakat, membawa salam, dan memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang membutuhkan. Saya diutus langsung untuk menyampaikan bahwa Demokrat akan terus mendampingi warga, tidak hanya di masa darurat, tapi juga dalam upaya mencari solusi jangka panjang,” jelas Herman.
Dikatakan, perhatian AHY terhadap warga terdampak banjir sangat besar, dan dalam waktu dekat dijadwalkan akan berkunjung. “Beliau saat ini diberikan amanah sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah. Beliau sangat memikirkan warga yang terdampak. Yang lebih penting, tentu adalah solusi,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan aspirasi masyarakat Bali akan dibawa ke forum DPR RI. “Kami akan menyuarakan agar penanganan bencana lebih serius dan terencana. Jangan sampai banjir seperti ini terjadi lagi. Demokrat hadir komplit di sini, sebagai bukti kami tidak pernah meninggalkan rakyat,” tandasnya.
“Kami tadi sudah melihat langsung situasi dan kondisi di sini. Mas AHY juga menyampaikan salam kepada seluruh warga, agar tetap tabah dan selalu berdoa kepada Than Yang Maha Kuasa, Sang Hyang Widi,” pungkas Herman.
Dari informasi, sejak tahun 2010 sudah terjadi empat kali banjir di sini. Untuk itu setelah kejadian besar tanggal 9 September lalu penting untuk mencari solusi agar bencana serupa tidak terulang. Kelian Adat Belong Menak, I Gusti Agung Putu Budiana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Bantuan ini sangat dibutuhkan dan berarti bagi kami,” ucapnya.
Di lain pihak, Ketua Relawan Partai Demokrat DPRD Denpasar, I Komang Nova Sewi Putra, S.E. akan segera berkolaborasi dengan anggota DPRD Kabupaten Badung guna mencarikan solusi atas rumah-rumah terendam, harta benda hanyut, hingga mental masyarakat yang drop karena kehilangan tempat tinggal. (ist)
