Walikota Jaya Negara Pimpin Rakor Langkah Lanjutan Pasca Bencana Banjir
(Dutabalinews.com), Pemerintah Kota Denpasar terus mengambil langkah strategis pasca bencana banjir yang melanda wilayah kota. Upaya antisipasi diarahkan pada optimalisasi alat peringatan dini (early warning system), normalisasi sungai, hingga penertiban tata ruang. Hal tersebut disampaikan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pasca Banjir di Graha Sewaka Dharma, Selasa (23/9), yang turut dihadiri Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, pimpinan OPD, BMKG, Forum Bendesa, Forum Perbekel/Lurah, Forum Pekaseh, serta instansi terkait lainnya. Walikota Jaya Negara menegaskan, banjir di bantaran Tukad Badung menjadi pelajaran penting agar pemerintah bergerak cepat mencegah kejadian serupa. Rakor ini, katanya, digelar untuk mendengarkan masukan dari para ahli, stakeholder, dan masyarakat terdampak, sekaligus mempercepat verifikasi data kerusakan rumah, usaha, fasilitas umum, hingga lahan pertanian.
Sejumlah langkah prioritas yang diambil antara lain normalisasi Tukad Badung, Tukad Mati, dan sungai-sungai lain di Kota Denpasar; penertiban tata ruang melalui pembentukan Tim Penertiban yang melibatkan Forkopimda; serta pengendalian tata ruang bersama stakeholder desa/lurah dan pekaseh. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat penataan wilayah bantaran sungai sekaligus meminimalkan risiko banjir di masa depan.
Selain itu, Pemkot Denpasar berencana menyewa lahan masyarakat di bantaran sungai untuk dijadikan ruang hijau, serta melakukan penghijauan di sepanjang aliran sungai guna memperkuat tebing dan menambah resapan air. Optimalisasi sistem peringatan dini bersama BMKG juga akan diperkuat agar informasi cepat tersampaikan ke masyarakat. “Semoga upaya ini mampu mencegah bencana serupa dan memberikan perlindungan bagi seluruh warga Denpasar,” ujar Jaya Negara. (hms)
