Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pembangunan Rumah Singgah dan Pura, Pastikan Pembangunan Tepat Sasaran dan Menyentuh Kebutuhan Masyarakat
(Dutabalinews.com), Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, meninjau progres pembangunan Rumah Singgah di Jalan Gatot Subroto VI, Pura Tambang Badung di Jalan Gunung Merapi Pemecutan, dan Pura Samuan Dalem Sakenan, Jumat (7/11). Kunjungan ini turut didampingi pimpinan OPD terkait untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai target dan bermanfaat bagi masyarakat. Jaya Negara menjelaskan bahwa monitoring dilakukan secara bergiliran agar seluruh program pembangunan dapat terpantau merata. Ia menegaskan, selain fasilitas pendidikan, pemerintah juga memperhatikan pembangunan fasilitas keagamaan dan sosial yang langsung dirasakan masyarakat. “Seperti Pura Tambang Badung, sebagian besar pengemponnya warga Denpasar, jadi kami pastikan pengerjaannya berjalan baik,” ujarnya.
Dalam peninjauan, Wali Kota memulai dari pembangunan Rumah Singgah yang difungsikan sebagai tempat perlindungan sementara bagi korban kekerasan. Fasilitas ini disiapkan untuk kelompok rentan seperti korban KDRT, lansia, dan anak-anak, yang akan mendapatkan penanganan, pendidikan, serta konseling hingga kondisi keluarga membaik. “Setelah itu, kasusnya akan ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” terangnya. Wali Kota juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur publik yang menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sekolah, jalan, pura, hingga rumah singgah. Ia menyoroti pula penyesuaian desain fasilitas agar lebih ramah pengguna, seperti penambahan pintu terpisah antara kamar laki-laki dan perempuan. “Detail kecil seperti ini penting agar fungsi fasilitas bisa maksimal,” katanya.
Dari hasil peninjauan, progres pembangunan Rumah Singgah telah mencapai 52 persen, sedangkan Pura Tambang Badung mencapai 82 persen. Jaya Negara mengapresiasi dukungan masyarakat dan para pengempon pura yang turut mengawasi jalannya proyek. Ia menegaskan seluruh proyek ditargetkan selesai tepat waktu dan mengajak masyarakat terus berpartisipasi aktif. “Pengawasan tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga masyarakat yang memberi masukan melalui media sosial. Ini bentuk kepedulian bersama untuk kemajuan Denpasar,” pungkasnya. (hms)
