Wawali Arya Wibawa Pimpin HLM TPID Kota Denpasar, Jaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Menjelang Hari Raya

(Dutabalinews.com), Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen menjaga stabilitas inflasi menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan. Untuk itu, digelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (7/11). Rapat ini dihadiri oleh jajaran OPD terkait, Bank Indonesia, Perumda Pasar Sewakadarma, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Mohamad Shiroth, menyampaikan bahwa inflasi Kota Denpasar masih terkendali di angka 3,29 persen (Oktober 2025 year on year). Meski demikian, beberapa komoditas seperti beras dan cabai mengalami kenaikan harga akibat pasokan yang terbatas. Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga ketersediaan bahan pangan pokok serta mengelola ekspektasi masyarakat terhadap harga.

Shiroth juga menyoroti sejumlah komoditas yang diprediksi menjadi penyumbang inflasi menjelang Galungan dan Kuningan, di antaranya beras, daging babi, minyak goreng, bawang merah, cabai rawit, dan canang sari. Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Denpasar menegaskan komitmen Pemkot untuk menjaga stabilitas harga pangan demi kesejahteraan masyarakat melalui langkah-langkah antisipatif pengendalian inflasi. Beberapa strategi TPID Denpasar antara lain pelaksanaan pasar murah untuk komoditas rawan naik, pengembangan gerai pangan alternatif milik Perumda, peningkatan cadangan pangan melalui kerja sama antardaerah, serta penguatan ketahanan pangan rumah tangga lewat program urban farming. Upaya ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat selama hari raya keagamaan.

Selain itu, Arya Wibawa menekankan pentingnya peningkatan penyaluran beras dari Bulog guna menekan harga di pasaran. Pemerintah akan melakukan pengecekan stok di gudang Bulog dan memantau operasi pasar agar distribusi berjalan lancar. “Kenaikan harga beras sangat dirasakan masyarakat, karena itu kehadiran beras Bulog diharapkan dapat meringankan beban masyarakat,” ujarnya. (hms)

Baca Juga :  Korupsi Sesajen, Mantan Kadisbud Denpasar Terancam Penjara Seumur Hidup