Jelang Nataru, Alit Kelakan Tekankan Pentingnya Jaga Ketersediaan BBM di Bali

(Dutabalinews.com), Anggota Komisi VI DPR RI I G.N. Kesuma Kelakan (Alit Kelakan) minta Pertamina meningkatkan pelayanan dengan menjaga kecukupan pasokan BBM agar jangan sampai kurang dari kebutuhan.

“Pertamina itu BUMN yang tugasnya memberi pelayanan selain mencari untung,” tegas Alit Kelakan pada Rakor jajaran Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dengan Komisi VI DPR RI terkait BBM, Jumat (21/11/2025) di Kantor Cabang Pertamina Bali, Jl. Sugianyar, Denpasar.
Rapat dihadiri Sales Area Manager Retail Bali PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Endo Eko Satryo dan jajaran Pertamina.

Alit Kelakan minta Pertamina menyiapkan strategi antisipasi dan memastikan ketersediaan stok BBM, terutama di Fuel Terminal Sanggaran, untuk menghadapi cuaca ekstrem yang mengganggu distribusi.

Dalam rapat terungkap ada sejumlah kendala yang terjadi dalam pasokan BBM sehingga menimbulkan masalah (kelangkaan) di sejumlah tempat seperti di Denpasar dan sekitarnya belum lama ini.

Namun pada Selasa (18/11) telah dilakukan peningkatan pengiriman Pertamax dari rerata harian normal 1.024 KL menjadi 1.561 KL sehingga ada peningkatan 52 persen.

Alit Kelakan minta kasus sulitnya warga mendapatkan BBM jangan sampai terulang kembali. “Banyak yang dirugikan kalau BBM sampai tidak ada. Selain usaha kecil tak jalan juga kondisi ini menggangu pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Bali,” ujar politisi PDIP Bali ini.

Dalam pertemuan terungkap masalah cuaca dan terbatasnya angkutan (mobil tangki) serta stok menjadi penyebab kelangkaan sebagaimana yang terjadi belum lama ini.

Pertamina masih memerlukan tambahan 15 mobil tangki. Saat ini pengadaan armada tersebut masih dalam proses. Diprediksi akhir tahun ini bisa bertambah 4 unit lagi.

Terkait masalah tersebut Alit Kelakan menegaskan pihaknya akan membahasnya di Pusat agar bisa dicarikan solusi secepatnya. “Saya juga akan minta informasi dengan rekanan yang mengadakan mobil tangki ini, dimana kendalanya,” jelasnya.

Kasus tersendatnya BBM yang terjadi di sejumlah tempat di Denpasar dan sekitarnya pekan lalu karena kebutuhan harian sekitar 2.024 KL hanya terpenuhi sekitar 980 KL akibat pasokan dari Surabaya terganggu cuaca.

Baca Juga :  Dunia Internasional Akui Tiga Tahun Indonesia Swasembada Beras

Mengatasi hal itu, Alit Kelakan berharap Pertamina bisa menjaga stok BBM sehingga tetap bisa memenuhi pelayanan kepada masyarakat ketika terjadi gangguan pengiriman akibat cuaca.

“Jadi solusinya adalah stok dan kuota harus cukup serta armada tangki ditambah untuk kelancaran pengangkutan,” jelasnya.

Saat ini pasokan BBM ke SPBU dari Sanggaran dan Manggis. Namun distribusi dari Manggis ke Sanggaran perlu waktu beberapa jam karena jarak cukup jauh. Di sisi lain, Kesuma Kelakan juga minta agar diantisipasi ketersediaan BBM pada perayaan Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu Sales Area Manager Retail Bali PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Endo Eko Satryo menjelaskan kelangkaan terjadi akibat pengiriman BBM melalui kapal tanker terhambat cuaca buruk. Saat ini stok BBM sudah normal. (ist)