Komitmen Nyata Sudamala Resorts Sanur terhadap Lingkungan, Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Energi Terbarukan

(Dutabalinews.com), Sudamala Resort, Sanur bersama Yayasan Sudamala Bumi Insani meluncurkan inisiatif baru daur ulang minyak jelantah yang ditandai penuangan minyak jelantah ke mesin, pada Senin, 15 September 2025. Proyek ini bekerja sama dengan inovator teknologi hijau Noovoleum yang akan mengubah limbah minyak dapur menjadi energi bersih terbarukan.

“Proyek ini mencerminkan komitmen Sudamala Resorts terhadap aksi lingkungan yang nyata dan berfokus pada komunitas,” ujar Chief Operating Officer Sudamala Resorts Ricky Putra dalam paparannya Senin (15/9) di Sudamala Resorts Sanur Denpasar.

Hadir dalam acara ini Made Ada selaku Perbekel Sanur Kauh Denpasar serta undangan terkait. Melalui program ini, sebuah titik UCOllect akan dipasang di resort, untuk memungkinkan pengumpulan minyak jelantah secara aman dari dapur resort, mitra sekitar dan warga lokal.

Minyak yang terkumpul kemudian akan diolah menjadi sumber energi terbarukan, mengurangi polusi, menekan emisi gas rumah kaca, serta berkontribusi pada target ekonomi sirkular Indonesia. Ricky Putra menjelaskan program keberlanjutan Sobat Hijau adalah tentang menemukan cara-cara nyata untuk melindungi lingkungan sekaligus melibatkan komunitas di sekitar kita. “Mendaur ulang minyak jelantah mungkin terlihat sederhana, tetapi memiliki dampak besar dalam mengurangi limbah dan mendukung energi bersih,” ujar Ricky.

Penuangan minyak jelantah ke mesin

Selain pengolahan limbah, menurut Ricky, Sudamala juga mengoperasikan solar panel untuk mengurangi energi fosil. “Dengan energi terbarukan ini kami bisa suplai energi 80 persen. Bisa hemat 80 persen. Kalau sebelumnya pakai genset hidup 24 jam sekarang cuma 4 jam. Kami juga tidak memakai plastik,” tambahnya.

Sementara itu Joan Mamahit, Cluster Bali Lombok General Manager Sudamala Resorts, menambahkan sebagai bagian dari komunitas Sanur, ia memandang keberlanjutan sebagai tanggung jawab bersama. “Inisiatif ini, yang diperkuat melalui kolaborasi dengan Yayasan Sudamala Bumi Insani, mengundang tetangga dan mitra kami untuk bergabung dalam mengubah sesuatu yang biasanya dibuang menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang,” jelasnya.

Sri Nuka selaku Corporate HR & Sustainability Director Sudamala Resorts sekaligus Ketua Yayasan Sudarnala Bumi Insani menyampaikan inisiatif ini lebih dari sekadar mendaur ulang minyak jelantah. “Ini tentang membangun kesadaran, mendorong perubahan perilaku, dan memastikan bahwa keberlanjutan menjadi bagian dari budaya kami. Sebagai Ketua Yayasan, saya percaya kemitraan antara industri perhotelan, teknologi, dan komunitas dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Bali dan seterusnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Rumah Cegah Menyasar 67 Juta Individu untuk Saling Berbagi Upaya Pencegahan Korupsi

Program ini resmi diluncurkan pada 15 September 2025 di Sudamala Resort, Sanur. Anggota komunitas, mitra, dan tamu diundang untuk berpartisipasi dalam peresmian titik UCOllect serta belajar bagaimana kontribusi mereka dapat membantu menciptakan Bali yang lebih bersih dan hijau. Chitra dari Noovoleum mengatakan olahan minyak jelantah bisa menghasilkan beberapa produk seperti sabun, lilin bahkan bio aftur. Pihaknya membeli Rp5.500/liter. Minyak goreng hanya dapat digunakan sebanyak tiga kali pemakaian.

Untuk berpartisipasi dalam gerakan ini, masyarakat dapat mengunduh aplikasi UCOllect by noovoleum di Google Playstore dan Apple App Store untuk menemukan titik-titik mesin UCOllect Box terdekat lalu mendaftarkan diri.

Noovoleum, perusahaan yang berfokus pada solusi berkelanjutan dalam pengolahan used cooking oil (minyak jelantah) menjadi energi terbarukan.

Tentang Yayasan Sudamala Bumi Insani

Didirikan oleh Sudamala Resorts, Yayasan Sudamala Bumi Insani (YSBI) adalah yayasan nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian warisan lokal. Yayasan ini melatar empat pilar utama: Kesejahteraan Sosial & Kemanusiaan, Pendidikan & Ekonomu Prodiskaf, Pelestaran Seni & Budaya, dan Konservasi Lingkungan.

Tentang Sudamala Resorts

Didirikan pada tahun 2011, Sudamala Resorts adalah grup perhotelan asal Indonesia yang telah meraih berbagai penghargaan dan dikenal karena kemampuannya menggabungkan arsitektur tradisional, seni & budaya lokal serta layanan penuh ketulusan untuk menciptakan pengalaman menginap yang berkesan dan bermakna.

Dimulai dari kawasan Sanur Bali, Sudamala kini telah berkembang ke wilayah-wilayah eksotis di Indonemia Timur, dangan properti butik berkonsep gaya hidup di Senggigi (Lombok), Pulau Seraya Kecil, dan Labuan Bajo (Flores). Setiap resort dan lodge-nya dirancang untuk mencerminkan karakter serta pesona lokal secara otentik.

Dua dari properti ini juga dilengkapi pusat selam kelas dunia yang dioperasikan oleh Agura Dive, menghadirkan akses ke lingkungan laut yang masih alami dan memukau. Properti keenam milik Sudamala yang berlokasi di Ubud, Bali, dijadwalkan untuk dibuka pada kuartal akhir tahun 2025, dengan beberapa pengembangan resort lainnya sedang dalam tahap perencanaan dan desain.

Dengan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan budaya Indonesia, Sudamala Resorts secara konsisten mengintegrasikan unsur seni, kerajinan tangan, dan arsitektur lokal ke dalam setiap elemen desain menawarkan lebih dari sekadar tempat menginap, namun sebuah perjalanan yang mendalam akan budaya, seni, dan kemewahan yang bersahaja. (ist)

Baca Juga :  Wujudkan Soko Guru Perekonomian, KSU Agung Mandiri Terus  Bertransformasi