Pendidikan & Olahraga

Jejak Kebermanfaatan Program Kampus Mengajar di Kabupaten Buleleng

Apresiasi terhadap pengabdian mahasiswa Program Kampus Mengajar ini disampaikan oleh Sekretaris Disdikpora Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata. Dalam pertemuan dengan perwakilan Kemendikbudristek yang datang untuk melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pada Senin hingga Kamis (23-26/10), Gde Surya menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa Program Kampus Mengajar telah berhasil memberikan warna baru dalam proses pembelajaran di sekolah sasaran yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.

“Kesan kami terhadap pelaksanaan Program Kampus Mengajar di Kabupaten Buleleng tentunya sangat positif. Manfaatnya sudah kami rasakan secara langsung. Jadi pada pelaksanaan di angkatan sebelumnya hingga sekarang, kami menyambut, mendampingi, dan juga mengawasi mahasiswa-mahasiswa yang bertugas,” ujar Gde Surya.

Selain berdampak bagi sekolah, Gde Surya juga berpendapat bahwa dari pelaksanaan Program Kampus Mengajar ini bisa menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja lebih awal, terutama sebagai guru.

“Sejak pelaksanaan program angkatan keenam berjalan Agustus lalu, sampai saat ini penugasan mahasiswa di Kabupaten Buleleng berjalan dengan sangat baik. Meskipun latar belakang program studi mahasiswa beragam dan tidak hanya berasal dari prodi pendidikan, tapi mereka sangat mendapatkan banyak pengalaman, terutama pada aspek emosional dan kepekaan sosial,” imbuhnya.

Selain dari pemerintah daerah di Kabupaten Buleleng, Program Kampus Mengajar juga menarik minat dari mahasiswa, terutama mahasiswa yang berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

“Program Kampus Mengajar disambut dengan sangat baik oleh mahasiswa Undiksha, baik yang berasal dari prodi rumpun pendidikan maupun rumpun yang lainya,” terang Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran, I Gede Sudirtha.

Gede Sudirtha melanjutkan, partisipasi mahasiswa Undiksha sudah dimulai sejak Kampus Mengajar Angkatan Perintis tahun 2020 di mana terdapat 39 mahasiswa yang terlibat.

Baca Juga :   Akhiri AKKI, 800 Maba UNR Tabur Bunga di TPB Margarana

Dukungan Undiksha terhadap pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga diimplementasikan dengan terselenggaranya berbagai program Kampus Merdeka Mandiri (KMM), terutama pada kegiatan asistensi mengajar di satuan pendidikan.

“Hingga saat ini, telah ada lebih dari 1.500 mahasiswa Undiksha yang bertugas di Program Kampus Mengajar,” sambung  I Putu Mas Dewantara dari Pusat Pengenalan Lapangan Persekolahan yang juga berperan sebagai Koordinator Perguruan Tinggi Undiksha untuk Program Kampus Mengajar.

Menyambut Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang penugasannya akan berlangsung di tahun 2024 nanti, tim Program Kampus Mengajar juga kemudian melaksanakan sosialisasi pendaftaran kepada sivitas akademika di Undiksha  pada Rabu (25/10). Dengan dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, koordinator program studi dan juga pimpinan fakultas, Kemendikbudristek mengumumkan bahwa pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 7 akan dibuka pada 1 November 2023.

Sebagai jawaban atas antusiasme mahasiswa di angkatan-angkatan sebelumnya, Program Kampus Mengajar Angkatan 7 juga akan membuka kesempatan lebih banyak di mana sebanyak 28.500 mahasiswa ditargetkan akan diterjunkan ke 5.000 lebih sekolah sasaran yang terdiri dari SD, SMP, dan SMK.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7, dapat diakses melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id

Berikan Komentar