Tutug Bulan Pitung Dina Akhiri Rangkaian Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih Pura Agung Jagatnatha Denpasar
(Dutabalinews.com), Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menyelenggarakan Upacara Tutug Bulan Pitung Dina sebagai penutup rangkaian Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. Upacara ini dilaksanakan pada Rahina Saniscara Wage, Sabtu (28/12), sekaligus menandai berakhirnya rangkaian prosesi karya yang telah dimulai sejak beberapa bulan lalu.
Upacara khidmat ini dihadiri oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara; Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana; perwakilan Forkopimda; jajaran pejabat; serta pimpinan OPD dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
Diiringi alunan kidung dan Gambelan Gong Gede dari Seka Gong Mangaronce, Desa Adat Yangbatu, upacara Tutug Bulan Pitung Dina dipuput oleh Ratu Peranda Gede Griya Telaga, menciptakan suasana yang sakral dan penuh makna.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Karya Agung ini. Ia mengapresiasi para sulinggih, pemangku, prawartaka karya, sekaa gong, sekaa santhi, serta jajaran pimpinan OPD dan staf di lingkungan Pemkot Denpasar atas antusiasme dan semangat yang tetap terjaga hingga akhir rangkaian karya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam pelaksanaan karya ini. Berkat kekompakan luar biasa, upacara dapat berjalan lancar. Labda Karya Sida Sidaning Don, ini adalah wujud sradha bhakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujar Jaya Negara.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran seluruh rangkaian Karya Padudusan Agung lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi semua pihak, sehingga setiap tahapan karya dapat terlaksana sesuai rencana.
“Semoga dengan selesainya karya ini, keseimbangan alam semesta beserta isinya dapat terwujud sebagai bentuk sradha dan bhakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” tutupnya. (hms)